1. Phonograph Cylinder
Berawal dari Emile Berliner yang menemukan grammophone (pemutar rekaman berbentuk piringan hitam) pada tahun 1887, piringan hitam pun menjadi populer menggeser pendahulunya. Padahal grammophone awalnya di buat untuk mainan anak-anak. Baru pada tahun 1894 grammophone mulai digunakan untuk menjual musik dengan label Berliner Gramphone. Setelah masa patennya berakhir pada tahun 1918 semua label mulai bersaing menjual piringan hitam. Walau sekarang piringan hitam mulai tergantikan kepopulerannya, namun sampai saat ini piringan hitam masih sering di buru oleh beberapa kalangan, entah itu kolektor music maupun para DJ (Disc Jokey).
Nama kaset diambil dari bahasa Perancis yaitu cassette atau kotak kecil. Mulai di populerkan oleh Philips pada tahun 1963, dan di produksi secara masal pada 1964 di Hanover, Jerman. Kaset sendiri berhasil menggeser keberadaan piringan hitam baru pada tahun 70-an. Karena saat itu kualitas suara kaset belum sebagus piringan hitam. Baru pada tahun 1971, Advent Corporation yang membuat Model 201 membuat kaset menjadi lebih diminati. Hal ini juga yang menjadi cikal bakal music cassette player. Apalagi pada tahun 80-an setelah di perkenalkannya walkman (dari Sony) membuat kaset menjadi pilihan utama pemasaran era 80-an.4. Compact Disc
5. Digital File
Music digital mulai populer pada tahun 1997, setelah Nullsoft melaunching Winamp. Lagu dalam musik digital pun memiliki banyak format seperti Mp3, WAV, AAC, WMA sampai Midi. Player nya pun beragam mulai dari mp3 player, USB flash Drive hingga Ipod. Itulah kenapa digital file lebih mudah menggeser semua pendahulunya karena selain kualitas copy yang sama dengan masternya, player nya juga lebih praktis dan simple.Kira-kira bagaimana ya bentuk pemutar musik 10 tahun kedepan?? Lebih canggihkah? Atau masih di dominasi oleh Digital File? Hm.. inilah tugas kita untuk menemukan musik player yang lebih baik, simple dan menarik.......^^



9:48 AM
Eve






























